Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Kenapa ga boleh asal sembarang share tentang Gempa?!

Gambar
Ini beberapa hal terkait pengalaman penulis, pengalaman penulis tentang pengalaman orang lain dan pengalaman orang lain yang pernah penulis baca... Kita mulai yah, Alkisah *hehe Seorang pemerhati gempa (lulusan S2 Ilmu Kebumian ITB) bernama pak Didik W., yang demen sekali memperhatikan gempa-gempa yang terjadi di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Saat gempa terjadi Lombok, 5 Agustus 2018 sebesar 7 SR beliau sudah menyampaikan bahwa energi relaksasi sisa dari Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust) masih tersisa 6,9 SR, artinya masih besar, kepanikan terjadi di masyarakat Lombok... Sumber: Kompas.com Apa yang terjadi? Panik, saat itu gempa besar sudah terjadi 3 kali; 6,4 Magnitudo dengan kedalaman 13 km pada tanggal 29 Juli 2018 hari Minggu pagi; 7,0 Magnitudo dengan kedalaman 15 km pada tanggal 5 Agustus 2018 hari Minggu malam; 5,9 Magnitudo dengan kedalaman 14 km pada tanggal 9 Agustus 2018 hari Kamis siang. Dengan adanya berita seperti itu, masyarakat awam, dengan panik menan